Friday, February 20, 2015

Impian Yang Tertunda


Keinginan seseorang untuk tetap berada pada pendirian awal itu biasanya gak akan mudah untuk goyah. Sebut saja sebuah impian. Terkadang memang banyak hal yang membuat kita harus terus menggapai impian itu, ada kalanya kita harus berhenti menggapainya. Entah karena itu terlalu tinggi atau karena kita menginginkan impian yang lain.

Saat kita benar-benar mengharapkan atas impian tersebut dapat kita capai, bukan sebuah keheranan jika kita sanggup untuk bertahan demi mendapatkan impian itu. Satu, dua, tiga, bahkan sampai empat tahun. Ini bisa terjadi manakala kita telah memiliki kunci untuk meraihnya, namun hanya waktu yang bisa menentukan. Istilahnya ya kita tinggal menunggu saja. Bisa jadi karena terlalu banyak yang antri dalam hal impian tersebut. Atau menunggu sampai kita menyelesaikan pendidikan atau yang lainnya.

Sebenarnya, untuk meraih impian kita tidak perlu kokoh dalam pendirian saja. Tidak semua hal yang kita anggap baik itu baik juga di mata Tuhan.  Misalnya, kita sudah susah payah dalam mempertahankan jalan menuju impian, selalu berusaha semaksimal mungkin dalam mencapainya, ternyata gak pernah tercapai, berarti impian itu tidak memberikan efek baik ke kehidupan kita. Yang harusnya kita lakukan adalah selalu istiqomah. Bukan berarti istiqomah “Ah, pokoknya gw Cuma pengen jadi itu aja. Gw harus punya itu.” Kalau memang itu ngga sesuai dengan jalan hidup kita ya jangan memaksakan kehendak. Karena kehendak Allah SWT itu jauh lebih baik dari apa yang kita bayangkan.

Aku pernah merasakan, saat kita tetap dalam sebuah keinginan yang sebenarnya pun aku sudah tau bahwa itu bener-bener gak akan aku dapatkan, tapi aku masih terus bertahan dalam posisi itu. Masih terus berharap akan hal itu. Ada saatnya datang dimana aku harus tetap bertahan atau diminta untuk membuang jauh-jauh semua keinginan itu. Bahkan oleh hal itu sendiri, memaksa aku agar aku membuang jauh rasa ingin itu. Hanya hati yang mengerti betapa berjuangnya aku untuk tetap bertahan dalam situasi seperti itu. Sebuah kondisi dimana aku harus tetap bertahan sekalipun pada hal yang belum tentu menjadi hak ku.

Dan semua akan menjadi keajaiban saat Allah SWT menjawab semuanya. Memberikan yang terbaik untuk kehidupanku. Memberikan apa yang seharusnya memang pantas untuk aku dapatkan. Bukan karena sebuah keinginan tetapi sebuah kebutuhan. Aku diciptakan di dunia bukan karena aku membutuhkannya, namun karena ada seseorang yang membutuhkanku. Iya, insyaallah begitu. Keep istiqomah ukhti :)

No comments:

Post a Comment