Bagi pedagang bunga dan coklat, beruntunglah karena pada bulan Februari akan sangat laris. Pasalnya, dari usia anak-anak hingga orang tua pun mengenal tanggal 14 Februari adalah sebagai hari kasih sayang yang biasa disebut hari Valentine. Dan biasanya, dengan memberikan bunga dan coklat, seseorang dapat menunjukkan rasa kasih sayangnya terhadap yang lain tanpa harus berkata-kata.
Namun, apakah mereka yang seperti itu mengetahui asal-muasal munculnya hari valentine tersebut. Bahkan para muslim pun tidak jarang yang merayakannya. Padahal, kalau kita biasa membaca artikel, sudah banyak beredar mengenai larangan merayakan hari tersebut bagi umat muslim. Aku yakin sih udah pada pernah baca lah ya gimana asal-usulnya.
Menurut aku sih, kalau memang itu adalah hari kasih sayang, berrati mereka hanya kasih sayang pada hari tersebut ?? Harusnya kan bisa setiap hari sepanjang hari kita memiliki hari kasih
sayang tersebut. Apalagi terhadap orang tua. Yang seringkali terlupakan karena dikalahkan oleh orang yang katanya selalu ada, yang selalu setia menemani, selalu perhatian, selalu ada dikala senang maupun sedih. "Alah telek" itu kata-kata yang kasar namun seringkali saya dengar dari seseorang. Tapi ada benarnya juga, kalau itu semua seperti telek haha :D
Biasanya, orang yang merayakan hari valentine itu, lebih kepada sang pacar. Bahkan orang yang belum muhrim dengan kita, yang belum tentu jodoh kita, yang belum tentu kalau dia memang benar lebih baik dari orang tua kita. Apakah itu yang dinamakan kasih sayang ? Sebagai muslim, untuk menyayangi sesama muslim itu baik, namun tidak untuk di umbar. Cukuplah kita doakan sesama umat muslim setiap hari, kita sebut namanya di dalam doa itu sudah menjadi bukti bahwa kita benar-benar sayang kepada orang tersebut.
Sangat disayangkan jika banyak umat muslim yang masih ikut merayakan hari valentine. Sebenarnya, banyak yang sudah tau mengenai larangan itu, tapi mereka lebih memilih untuk berkata "Ah, masa iya" "Ah, inikan cuma perayaan saja" "Ah, namanya juga anak muda" Itulah yang acap kali keluar dari mulut mereka-mereka itu.
Perayaan hari valentine itu biasa dilakukan di kalangan di luar muslim. Ada sebuah hadits menjelaskan bahwa "Barang siapa yang menyerupai suatu qoum, maka ia termasuk dalam qoum tersebut."
Nah, maka barang siapa yang ikut-ikutan dengan perayaan hari itu, maka ia termasuk golongan orang di luar islam. Semoga kita selalu bisa menjaga kemurnian agam islam. Tanpa dicampuri dengan budaya di luar syariat Agama Islam.
No comments:
Post a Comment