Pantai merupakan objek wisata yang sangat digemari oleh penduduk Lampung. Hampir setiap weekend pantai dipenuhi masyarakat. Bahkan pada saat musim hujan seperti sekarang ini pun masih banyak yang memilih pantaia sebagai tempat weekend mereka. Selain harganya tidak terlalu mahal, pantai adalah tempat yang bebas dan luas dan memang sangat cocok untuk melepas penat apalagi bagi masyarakat yang seminggu full telah melakukan aktifitas di kantornya penuh dengan pekerjaan.
Liburan sekolah lalu, saya bersama kerabat mengunjungi sebuah pantai baru. "Pantai Sari Ringgung". Pantai ini terletak di Desa Sidodadi Kec. Padang Cermin Kabupaten Pesawaran ini membutuhkan waktu sekitar satu jam dari Bandar Lampung. Kami beramai-ramai menelusuri jalan menuju pantai ini yang terdapat beberapa jalan bolong-bolong di titik tertentu. Dan kami lega pada saat sudab tiba di gerbang masuk pantai sari ringgung. Namun, untuk sampai di bibir lantai ternyata masih harus menelusuri jalan tanah yang ditempuh sekitar 5 menit. Tiket masuk untuk 1 motor yaitu Rp5.000,- dan Rp10.000,- per pengunjung.
Karena pada saat itu memang saatnya liburan, sehingga semua cotage full booked. Akhirnya kami mengelilingi seluruh pesisir agar menemukan tempat kosong. Akhirnya kami menemukan tempat kami meletakkan barang-barang bawaan. Saat itu saya memprediksikan bahwa hari akan hujan dan ternyata benar saat saya ingin terjun ke pantai, hujan turun. Tapi tidak mencegah keinginan saya untuk sekedar berendam karena memang saya tidak bisa berenang. Mungkin dengan berendam bisa menghilangkan sakit kepala fikir saya.
Namun, pada saat itu saya agak kecewa katanya pantai baru kok pasirnya aneh sih. Seperti bukan pasir. Kebanyakan pantai semua yang kita injak berupa pasir tapi disini, lumpur. Iya, lumpur.
Licin dan kenyal-kenyal saat diinjak. Dan air lautnya pun tidak jernih. Tetapi lautnya tidak terlalu dalam. Beriak dan tenang. Saya tidak menemukan ombak. Sangat tenang. Bagi saya tidak memiliki sensasi jika pantai seperti ini. Karena biasanya memang ombak adalah hal utama yang ingin saya jumpai. Mendengar deburan ombak saja bisa menenangkan jiwa saya, tapi tidak untuk di pantai ini.
Karena para kerabat saya menyusul dan akhirnya bisa meredam kekecewaan dengan air pantai ini. Apa arti kebersamaan jika tidak bahagia. Itu yg hadir dalam benak saya. Meskipun temlatnya kurang mendukung dan cuaca hari itu sangat suram, jika kita bisa membuat suasana kebersamaan menjadi sebuah hal yang indah maka kita akan merasa bahagia. Cukuplah saya mencoba ke pantai ini sekali saja. Mungkin keadaan ini hadir karena pada saat musim hujan.
Tempat bilas di pantai ini cukup memadai dan bersih. Airnya pun bagus. Tidak lengket. Terdapat mushola dan tempat wudhu yang cukup. Hampir semua fasilitas tersedia di pantai ini. Meskipun jauh dari Bandar Lampung, tidak begitu mengecewakan karena memang pemandangannya pun cukup bagus untuk digunakan sebagai background berfoto :D
No comments:
Post a Comment